Sekedar perbandingan tentang customer services di dua negara.
Seorang
dosen UGM yang pernah belajar di US mengatakan bahwa di Amerika banyak
transaksi yang mengharuskan konsumen untuk memberi tip. Sebagai contoh, ketika seseorang menginap di hotel atau makan di restoran maka dia harus memberi tip
kepada karyawan yang melayaninya minimal 10% dari nilai transaksi.
Bahkan untuk potong rambut, seperti yang dipostingkan oleh seorang kawan
baru-baru ini juga harus memberi tip.
Bandingkan dengan Jepang. Dosen UGM tersebut juga pernah berkunjung ke Hirodai. Beliau yang menginap di sebuah hotel di Tokyo dan Hiroshima eki mengatakan bahwa di Jepang tidak boleh memberikan tip kepada karyawan. Semua biaya yang sudah dibayarkan sudah termasuk gaji untuk karyawan. So,
karyawan sudah seharusnya memberikan servis yang terbaik karena sudah
digaji. Kita juga akan mendapatkan pelayanan yang cukup mengesankan
ketika berbelanja atau sedang mengunjungi teman yang sakit di rumah
sakit.
Model manakah yang cocok untuk negara kita? American or Japanese Style?
(thanks to mas nur satyo)
0 komentar:
Posting Komentar