pukul 05.00 pagi ini

detikpun bergerak cepat..
menandakan ambisi untuk mengakhiri yang telah berakhir..
namun tetap kuseret langkah ini walaupun terseok..
sambil mencoba menarik pisau yang telah tertancap..
dadaku pun memerah..
menahan serpihan luka bahagia..


dari pisau yang telah kau tancapkan..
aku ikhlas..
aku sadar,,
dan itulah yang menguatkanku...
menopangku begitu tegar hingga nafas merapuh..
dan aku selalu berucap dengan nafasku,,
harapan tentangmu dan kehidupan..
menjadikanku lebih bersyukur seperti mendapatkan segenggam asa..
yah..
semoga kita semua selalu diberikan yang terbaik dalam hidup..
amiiin

Posted in: PUISI DAN CINTA