London,
Punya telinga yang sensitif kadang menguntungkan saat menguping
pembicaraan. Namun pendengaran yang terlalu sensitif juga bisa menyiksa,
seperti yang dialami seorang pria di Inggris yang mampu mendengar
gerakan bola matanya sendiri.
Stephen Mabbutt, pria 57 tahun asal
Charlton mengalami kondisi unik sehingga mampu mendengar berbagai
aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tidak hanya gerakan bola mata,
Mabbutt juga mampu mendengar detak jantungnya sendiri dengna sangat
jelas.
Kondisi ini jelas sangat menyiksa karena Mabbutt jadi tidak pernah mengalami saat-saat hening dalam hidupnya. Setiap kali mengunyah makanan, gerakan tulang rahang bisa memekakkan telinganya sendiri apalagi jika makanannya keras sehingga perlu digigit kuat-kuat.
Mabbutt menyadari kondisi ini sejak 6 tahun lalu, ketika ia merasakan nyeri di salah satu sisi kepalanya. Lama-kelamaan, rasa nyeri itu bertambah hebat ketika ia mulai bisa mendengar suara-suara aneh seperti gerakan bola matanya sendiri ketika melirik.
"Kalau saya bicara, suaranya bergema di kepala dan getarannya membuat pandangan mata saya kabur. Saya juga bisa mendengar detak jantung dan gerakan mata, sehingga sangat terganggu," ungkap Mabbutt seperti dikutip dari Telegraph, Senin (1/8/2011).
Pemberian antibiotik dan obat semprot hidung (nasal spray) yang diberikan oleh dokter umum tidak manjur mengatasinya, sehingga Mabbutt dirujuk ke Oxford Radcliffe Hospital. Di sana, ia ditangani salah seorang spesialis THT yakni Martin Burton.
Dokter yang mempelopori terbentuknya Cochrane Ear, Nose and Throat Disorders Group di Inggris itu menemukan ada kelainan di telinga Mabbutt. Setelah diperiksa dengan CT Scan, Mabbutt didiagnosis positif mengidap Superior Canal Dehiscence Syndrome (SCDS).
Sindrom yang menyerang salah satu kanal di telinga ini baru ditemukan pada tahun 1995, oleh seorang dokter bedah dari Amerika yakni Lloyd B Minor. Angka kejadiannya terbilang sangat langka, di Inggris hanya terjadi pada sekitar 1 di antara 500.000 orang tiap tahunnya.
Saat ini, Mabbutt sudah bisa hidup normal setelah sensitivitas pendengarannya dikurangi melalui operasi yang dilakukan baru-baru ini. Operasi dilakukan dengan membuat sayatan selebar 2 cm di belakang kepala, lalu dibuatkan kanal yang langsung terhubung dengan tulang belakang.
Operasi untuk kasus langka yang dipimpin oleh Dr Richard Irving dari Birmingham Ear Clinic ini berlangsung sukses, sehingga Mabbutt sudah bisa hidup tenang. Ia kini juga bebas melirik ke sana ke mari, tanpa harus mendengar suara berisik kecuali yang dilirik marah lalu b
(up/ir)
www.detikhealth.com
0 komentar:
Posting Komentar