"Itu bagian tindak lanjut penyelidikan, artinya dari posisi-posisi, tentunya kami sudah dalam proses (penyelidikan)," kata Kapolri kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/7/2011).
Jingle Sari Roti terdengar ketika Nazaruddin menjelaskan nama-nama politisi yang ditenggarai melakukan rekayasa terhadap kasusnya. Jingle ini kembali terdengar ketika dirinya tengah menjelaskan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menggelontorkan uang pada Kongres II PD di Bandung. Hal ini dilakukan agar yang bersangkutan dapat memenangkan kursi ketua umum.
Ketika melacak keberadaan Nazaruddin, yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Kapolri mengatakan, kepolisian bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Polri juga terus menjalin kerja sama dengan Interpol.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, Polri telah mengetahui keberadaan Nazaruddin. Tifatul bahkan mempersilakan para wartawan bertanya langsung kepada Kapolri.
Kepada Metro TV, Nazaruddin mengaku berada di suatu tempat yang bebas dari adanya rekayasa. Nazaruddin mengatakan akan pulang ke Indonesia jika Komisi Pemberantasan Korupsi berhasil menemukan bukti adanya aliran dana wisma atlet ke rekeningnya.
kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar