Rabu, 27 Juli 2011

Heboh,Beredar Buku Panduan Bunuh Diri Di Jepang!!



Di Jepang memang sudah dikenal sejak dahulu cara mengakhiri hidup dengan niat dan tindakan sendiri yang dikenal sebagai Harakiri. Bahkan tindakan bunuh diri ini kerap dilakukan para ksatria Jepang jaman dahulu. Namun apa yang terjadi kini di negara super canggih ini?

Sampul Buku
Wataru Tsurumi, penulis buku Panduan Lengkap Bunuh Diri di Jepang kembali muncul ke hadapan publik. Menurutnya, pemerintah Jepang mulai menangani masalah yang sejak dulu tak mendapat perhatian.

Editor majalah itu sempat menghebohkan Jepang saat meluncurkan bukunya 1993 lalu. "Saya membongkar tabu di masyarakat Jepang," cetus pria berusia 42 tahun tersebut.

Dalam bukunya, Tsurumi menulis cara-cara untuk bunuh diri. Mulai dari menggunakan obat, memotong urat nadi, hingga menggunakan gas karbon monoksida.

Jepang merupakan negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia bersama dengan Rusia dan Hungaria. Lebih dari 30.000 penduduknya bunuh diri selama delapan tahun berturut-turut.

"Masyarakat negara ini selalu berfikir negatif jika harus masuk kedalam kelas sosial yang lebih rendah atau dianggap tidak bekerka keras."

Pria berambut gondrong itu menegaskan, sebenarnya dia ingin pembaca bukunya tetap hidup. Karena dia ingin pembaca menjadikan bukunya sebagai jalan terakhir bagi orang yang hidupnya tertekan.

Seperti yang ditulis dalam halaman depan bukunya. "Teman saya pengangguran, tapi selalu hidup dengan senang. Meski demikian, dia selalu membawa kapsul obat yang mematikan, namanya Angel Dust. Dia bilang akan mengkonsumsi obat itu kalau tidak kuat dengan tekanan dalam hidup."

Buku ini jelas bukan bacaan yang direkomendasikan untuk umum. Semoga juga tidak beredar di Indonesia. Isi buku ini benar-benar bisa mengajarkan orang untuk mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

Pandangan yang picik tentang kehidupan. Bukankah ada kehidupan yang kekal setelah kematian jasmani kita? Jadi jalan pintas untuk mengakhiri hidup lewat cara bunuh diri justeru akan membawa manusia tersebut ke dalam penderitaan yang tak berkesudahan.


Sumber :

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons