Selasa, 28 Juni 2011

Bimbingan Shalat Tahajjud



A. Pengertian Shalat Tahajjud

Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar

Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. Beberapa Dalil yang menyinggung keutamaan bangun pada dua pertiga malam shalat tahajjud adalah Surat AL-MUZZAMMIL ayat 1 – 20


Berikut Saya ambil salah Satu petikan dari surat AL-MUZZAMMIL AYAT 20

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang)
kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang…..…Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Surat Ini menjelaskan bagaimana Allah memberi kita waktu waktu yang kiranya paling tepat untuk memohon doa…Maha Besar ALLAH dengan segala firmannya..

Rasul SAW pun bersabda :

“Kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tarmidji & Ahmad)

B. Keutamaan Shalat Tahajjud

Diantara keutamaan-keutamaan shalat Tahajjud itu adalah sebagai berikut :

Keutamaan yang pertama
Bagi orang yang mau mengerjakan shalat Tahajjud, ia akan mendapat pahala shalat
yang paling utama setelah shalat fardhu. Sebagaiman yang telah dijelaskan di dalam hadist Nabi SAW yang artinya :

“ Rasullullah SAW pernah ditanya: “ Shalat apakah yang paling utama setelah sahalat fardhu”. Rasul Menjawab : “Shalat tengah malam (lail)”.(HR. Jama’ah)

Keutamaan yang kedua
Akan menjadi orang paling dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam sabda Nabi. SAW yang artinya :

“Allah paling dekat dengan hamba-Nya pada akhir pertengahan malam. Oleh karena itu, jika kamu sanggup untuk menjadi orang yang mengingat Allah pada saat itu, maka kerjakanlah”. (HR.Imam Tarmidzi)

Keutamaan yang ketiga
Akan menjadi orang yang senantiasa selalu dicintai Allah. Sebagaimana sabda Nabi
SAW, yang artinya :

“Puasa yang paling Allah cintai adalah puasa Daud dan shalat yang paling Allah cintai adalah shalat Daud. Beliau (Nabi Daud AS) tidur setengah malam dan bangun untuk shalat sepertiga malamnya, lalu tidur lagi sereenam malamnya. Beliau juga biasa sehari puasa sehari berbuka (HR. Jama’ah)

C. Manfaat Shalat Tahajjud

Adapun manfaat shalat Tahajjud bagi orang yang mau mengerjakannya adalah sebagai berikut :

Manfaat yang pertama
Akan menjadikan pelakunya memiliki sifat rendah hati. Sebagaimana firman Allah
SWT yang artinya :

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.Dan orang yang melalui malam hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”

Manfaat yang kedua
Akan menjadikan pelakunya sebagai orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah
SWT. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadist Nabi SAW, yang artinya :

“Sungguh Rasulullah SAW berdiri dan shalat hingga kedua telapak kakinya atau kedua betisnya bengkak, maka jawabnya : “Bukankah aku ini seorang hamba yang banyak bersyukur”. (HR. Jam’ah kecuali Imam Abu Daud, yang bersumber dari Al Mughirah bin Syu’bah R.A)

Manfaat yang ketiga
Dapat melepaskan sipul godaan syaitan (mengusir syaitan) serta menjadikan badan
segar dan penuh semangat. Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :

“Pada waktu seseorang tidur, syaitan membuat tiga buah simpul dikepalanya. Untuk setiap ia mengatakan : “tidurlah engkau sepanjang malam, bila ia terbangun, lalu menyebut nama Allah, maka lepaslah satu simpul, Jika ia berwudhu, maka lepaslah satu simpul lagi; dan jika ia shalat, maka terbukalah seluruh simpul.Pada waktu bangun lagi,ia akan merasa penuh semangat dengan badan yang segar. Jika tidak,ia akan bangun pagi dengan perasaan serba tak enak dan malas.”(HR.Imam Bukhari, dari shahabat Abu Hurairah r.a)

D. Waktu dan Bilangan Rakaat Shalat Tahajjud

Shalat Tahajjud dikerjakan pada waktu malam hari setelah shalat Isya sampai terbit fajar (masuknya waktu shalat shubuh). Namun dalam sepanjang malam itu terdapat bagian-bagian dari malam yang sangat mustajab, malam yang sangat utama mengerjakan shalat Tahajjud, yaitu sepertiga malam yang terkahir, kira-kira mulai dari pukul 01.00 sampai terbit fajar (masuknya waktu shalat shubuh). Sebagaimana sabda SAW yang artinya :

“Tuhan kami turun ke langit dunia, ketika sepertiga malam yang terakhir, kemudian berfirman : “siapakah yang berdoa kepada-Ku pasti Aku kabulkan, siapa yang meminta pasti Aku beri, siapa yang memohon ampun,pasti Aku ampuni, sampai terbit fajar”

Yang dimaksud turun ke langit dunia itu adalah perhatian Allah dalam mengabulkan permohonan orang yang suka bangun malam dan mengerjakan shalat Tahajjud serta memohon apa yang dihajatkan, adalah sangat diperhatikan dan mudah dikabulkan oleh ALLAH SWT.

Adapun bilangan rakaat shalat Tahajjud itu sekurang-kurangnya adalah dua rakaat, dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

E. Tata Cara Shalat Tahajjud

Cara mengerjakan shalat Tahajjud itu pada dasarnya adalah sama dengan shalat-shalat sunnat lainnya, hanya saja niat yang membedakan. Adapun lafazh niat shalat
Tahajjud itu adalah sebagai berikut :
“Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’aalaa”.Allahu akbar. Artinya : “Saya berniat shalat sunnat Tahajjud dua rakaat karena Allah
Ta’ala”.ALLAHU AKBAR

Setelah dengan berdiri, shalat Tahajjud juga boleh dikerjakan dengan duduk atau bersila, sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadist Nabi SAW, yang artinya :

“Sesungguhnya Nabi SAW biasa melakukan shalat malam lama sekali dengan berdiri dan (lain waktu) melakukannya lama sekali dengan duduknya. Bila Beliau membaca dengan berdiri, fuku dan sujudnya dilakukan dari berdiri, Bila Beliau membaca dengan duduk, ruku dan sujud dilakukan dari duduk” (HR.Jama’ah, kecuali Imam
Bukhari dari Aisyah r.a)

Hasdist lainnya :
“Saya melihat Nabi SAW shalat (lail) dengan bersila” (HR.Imam Daruquthni, dari
Aisyah r.a)

Setelah selesai mengerjakan shalat Tahajjud, perbanyaklah membaca istigfar dan dzikir kepada Allah SWT serta memohon kepada-Nya, kemudian membaca doa sebagai berikut :

“Bismillahir rahmaanir rahiim. Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu lakal mulkus samaawati wal ardhi wa man fii hinna, Walaka hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi walakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal haqqu wa liqaa-u ka haqqun wa qauluka haqqun wal jannatu haqqu wan nabiyyuna haqqun wa muhammadun shallallaahu’alaihi wa sallama haqqun was saa’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa a’lantu antal maqaddimu wa antal mu-akhkhiru laa ilaaha illah anta au laa ilaaha gahiruka walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiim”

Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai Tuhanku, Bagi-Mu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi serta seluruh isinya, bagi-Mulah segala puji, Engkau raja Penguasa langit dan bumi beserta seluruh isinya, dan bagi-Mulah segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-firman Mu benar, syurga itu benar, neraka itu benar, para Nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar dan hari Kiyamat itu benar. Wahai Tuhanku, kepada Mu lah aku berserah diri, dengan Mu lah aku beriman, kepada Mu aku rindu dan kepada Mu pula aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah dosa-dosaku, baik dosa yang terdahulu maupun dosa yang akhir, yang tersembunyi dan yang nyata. Engkau Dzat yang Terdahulu dan Yang TerAkhir. Tidak ada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau atau tidak ada Tuhan selain Engkau, serta tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung”.

Setelah membaca doa tersebut diatas, lalu pergilah berbaring kembali tidur, sambil membaca ayat-ayat kursi, surat Al-ikhlas, Al Falaq dan Surat An Naas.

Demikianlah Bimbingan ini saya tulis ulang “ Semoga Allah mengampuni Dosa-dosa saya” semoga bimbingan ini bermanfaat bagi semua. Saya mengucapkan memohon maaf yang sebesarnya apabila ada kesalahan dalam penulisan bimbingan ini ..sungguh itu dikarenakan kebodohan saya..,saya hanya ingin berbagi..
Sampai jumpa dalam bimbingan shalat lainnya…..Semoga Allah memberikan segala kebaikannya pada Semua.. Amien yaa Robbal Alamin….


0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons